Jakarta – Gunung Dukono kembali erupsi pada Senin pagi (17/2/2025), pukul 07.00 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Tvtogel Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono kali ini teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 2.587 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Menurut petugas di pos pantau Gunung Dukono Bambang Sugiono, masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Dukono dilarang beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
“Sediakan masker atau penutup hidup dan mulut,” katanya.
Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Sepanjang 2025, Gunung Dukono di Halmahera Barat Maluku Utara tercatat sudah meletus sebanyak 10 kali. Hingga hari ini, Senin, 17 Februari 2025, pukul 06.17 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).
Apakah Gunung Dukono Masih Aktif?
Menurut catatan PVMBG, berdasarkan hasil pemantauan sepanjang Minggu (16/2/2025), periode pukul 00.00-24.00 WIT, Gunung Dukono tercatat mengalami 212 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 6-34 mm, dan lama gempa 33.02-90.43 detik, serta 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 20 mm, S-P 20.25 detik dan lama gempa 85.91 detik, lalu 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-5 mm, dominan 4 mm.